A great lesson from my Mother

Ibuku, dengan raut wajah yang sudah dimakan usia,
dengan kulit kusam yang menjadi alur bagi air matanya,
dengan senyuman yang tidak pernah dipaksa oleh hatinya,
walau hatinya ditembusi pedang pada saat ia melahirkan,
sehingga pada saat Dia disalibkan..
Ibuku, selalu setia pada panggilannya,
Ibuku, selalu mengatakan 'YA' pada tugasnya,
Ibuku, tidak pernah letih walau pada saat ia ingin berputus asa,
kerana kesakitan mendalam yang dialaminya
sama seperti kesakitan dan penderitaan Puteranya,
Ibuku, meninggalkan kepadaku suatu teladan indah,
Ibuku, mewariskan aku suatu kisah dan harapan agung untuk bekal jiwaku,
Ibuku, memberikan kepadaku harta yang tidak ternilai,
Ibuku, mengajarkan kepadaku suatu ilmu kasih tanpa syarat,
sepertimana dia diajar oleh Puteranya;
dia kini mengajar dan mewariskannya kepadaku.
Terima Kasih Ibuku...
pada saat aku mahu berpaling dariNya,
teladanmu selalu memberikanku semangat,
aku mahu turut serta mengalami penderitaanmu.
Saat hatimu hancur dan lebur oleh penderitaan Puteramu,
Doakanlah aku supaya beroleh kekuatan mengasihi Puteramu
kerana sepertimana kehendak Puteramu,
justeru engkau menghendakinya lebih sungguh.
[Salam Maria Penuh Rahmat, Tuhan Besertamu, Terpujilah Engkau di antara Wanita, dan Terpujilah Buah Tubuhmu Yesus; Santa Maria, Bonda Allah, Doakanlah Kami yang Berdosa Ini, Sekarang dan Sewaktu Kami Mati. Amen.]

Comments

Popular posts from this blog

Sinar Kemuliaan

Sirakh 2:1-18

Mazmur 8:2-9 [Psalm 8:2-9]