Doa dan Percaya

Ketakutan menguasai hidupku, aku percaya atau aku berfikir aku percaya.. ada saat kita akan mencari cara bagaimana untuk percaya. Aku tahu dan kenal kuasaNya yang tidak terbatas.."percayalah pada perbuatan-perbuatan itu sendiri.." tetapi akan ada suatu saat di mana kita akan lupa dan hilang akal bagaimana untuk percaya tanpa mempersoalkan satu apa pun.

Tuhan, aku berlutut sambil berdoa. Terasa menggeletar seluruh tubuhku, ketakutan bukan lagi oleh sebab ujian itu barangkali, tetapi oleh kerana kerapuhan iman percayaku terhadapMu. Aku mahu jadi seperti Abraham, tanpa mempersoalkan perintahMu, dia berjalan menuju ke Tanah Perjanjian. Aku mahu jadi seperti dia, tetapi saat itu aku rasakan terlalu berat dan ia menjadi beban dalam hidupku saat itu.

Engkau menghantar pesanMu melalui seorang hambaMu..dan aku seketika itu berfikir dan mencuba lagi untuk percaya tanpa mempersoalkan pekerjaanMu itu. Saat itu suatu perasaan gembira menguasai aku, dalam keadaan berlutut itu hatiku berseru "..hari ini dan hari-hari seterusnya akan menjadi lebih baik daripada hari-hari kelmarin.." Rasa tenang dan damai menguasai hidupku sampai saat ini. 

Engkau Tuhan, tidak pernah lewat menyelamatkan aku. Tiap saat Engkau besertaku dalam segala pergumulan hidupku. Engkau campur tangan pada saat aku membuka hatiku padaMu. Hasilnya, kasih setiaMu tidak pernah meninggalkan aku malah Engkau memberikan kepadaku secara berlimpah.

Terima kasih Tuhan Yesus. I Love You..

Comments

Popular posts from this blog

Sinar Kemuliaan

Sirakh 2:1-18

Mazmur 8:2-9 [Psalm 8:2-9]