Faith, Hope, & Love

  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Mat. 16:16 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Mat. 16:17    Simon Petrus memberi kesaksian peribadi bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Aku merenung apa keberanian dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh Simon untuk memberi kesaksian sebegitu ekstrim. Dari mana diperolehnya pengetahuan dan keyakinan itu? Respon Yesus kepadanya, berbahagialah Simon sebab bukan manusia yang menyatakan hal itu kepadanya, tetapi Allah yang di Syurga.  Peneguhan yang aku temukan bahwa, tiada satu pun yang baik dan benar di hadapan Allah akan bisa kita hasilkan daripada kudrat manusiawi. Tiap perkara yang manusia hasilkan [jika di luar persatuan dengan Allah] semuanya adalah untuk memuaskan nafsu dan keserakahan dunia.  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku

Sakramen..  Penyampai rahmat Allah oleh iman masing-masing.  Cinta yang begitu besar lantas dicurahkan dalam sarana yang kelihatan sederhana namun kudus dan agung. Dia mahu semuanya dipersatukan di dalam Dia.  Ada di dalam tiada ~ Jiwa yang mencari ditemukan dalam ruang kebenaran yang hening. Sakramental.. Di dalam kebenaran jiwa dipuaskan. Masuk lebih dalam ke kawasan hening itu... bergaul rapat dan melekat. Dia tidak hadir dalam kebisingan dunia dan hidupmu ~ tinggalkan semuanya. Beri Dia tempat itu ~ kedalaman lubuk jiwa itu milikNya. Kuduskan tempat itu bagiNya ~ sombong; kikir; cabul; gelojoh; iri; malas; marah.. tidak pantas dipersatukan denganNya !!!  Basuhlah ~ Bersihkanlah ~ Makanlah ~ dan jadi Kuat !!! Allah mengasihimu.