Jalan KECIL itu ...


Kasih itu SABAR; Kasih itu MURAH HATI; Ia TIDAK CEMBURU. Ia TIDAK MEMEGAHKAN DIRI dan TIDAK SOMBONG. Ia TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN dan TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. Ia TIDAK PEMARAH dan TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN. Ia TIDAK BERSUKACITA KERANA KETIDAKADILAN, tetapi kerana kebenaran. Ia MENUTUPI segala sesuatu, PERCAYA segala sesuatu, MENGHARAPKAN segala sesuatu, SABAR MENANGGUNG segala sesuatu. ~ 1 Korintus 13:4-7 ~ 

Aku bersyukur Tuhan atas pengertian yang Kau curahkan padaku malam itu, dan aku berkira-kira untuk menulisnya saat itu juga namun aku berfikir bahawa Kau pasti akan menanam kata-kata ini di lubuk hatiku yang paling dalam di mana tiada seorang pun yang dapat mengambilnya daripadaku.. tempat di mana Kau dan aku akan bersatu, pada saat yang hanya Kau tahu kerana Engkau telah mengatakannya "Roh memang penurut tapi daging lemah." 
Jalan kecil dan sempit itu..di mana luaslah jalan menuju kebinasaan tetapi sempitlah jalan menuju kehidupan dan sangat sukar orang melaluinya. Jalan itu memang benar-benar sempit dan kecil, sangat sukar bagiku melaluinya tapi bagiMu tidak ada yang mustahil. Aku menyedari jalan itu sangat sempit tetapi pada masa yang sama ia lebar dan luas serta penuh dengan kemungkinan-kemungkinan yang indah dan damai. Tidakkah Kau ingin yang lain juga tahu berita gembira itu? Sudah pasti mereka sedang mencari caranya tetapi selalu leka dalam mimpi-mimpi mereka.

Jalan yang Kau berikan kepadaku itu adalah KASIH. Terima KASIH YESUSKU.

“Ya Yesus, aku tidak hendak mengumpulkan ganjaran demi surga … di senja hidupku ini, aku hendak menghadap Engkau dengan tangan-tangan kosong. Aku tidak hendak memohon pada-Mu, ya Yesus, dengan cara apapun, untuk menghitung-hitung perbuatan baikku. Melainkan, aku akan menyelubungi diriku dengan keadilan-Mu dan menerima dari Kasih-Mu harta pusaka abadi, yaitu Diri-Mu Sendiri.” ~ St. Therese of Lisieux ~


Comments

Popular posts from this blog

Sinar Kemuliaan

Sirakh 2:1-18

Mazmur 8:2-9 [Psalm 8:2-9]