Seluruh Jiwaku Tertinggal

Pengutusan hari ini rasanya yang pertama dan paling berat untuk dipikul oleh jiwaku...
Ketika berlutut di hadapanMu, aku sungguh-sungguh berusaha untuk membuka segenap hatiku untukMu.. atau lebih tepat, aku sungguh-sungguh menyerahkan segalanya kepada kekuasaanMu...
Ketika berarak ke hadapan altarMu yang kudus, ada suara hati yang jahat menafikan kelayakanku di hadapanMu..
Sungguh, aku benar-benar tidak layak di hadapanMu Tuhan, namun aku berharap dan mengandalkan kebesaran cinta kasihMu serta kerahimanMu, maka siapakah yang mampu menghalang itu? ...
Aku mengakui diri di hadapanMu;
"Aku ini hambaMu, Ya Tuhan!" 
Sekilas aku melihat diriku berdiri dan bergerak ke hadapan altar dalam keadaan yang sangat miskin dan hina.. sungguh Tuhan, air mata bergenang di kelopak mataku menyedari betapa hina dan kerdilnya diri ini di hadapanMu.
Selesai perjamuan, aku melangkah keluar dan membuat tanda salib sambil berdoa serta bersyukur atas kebaikanMu.. 
Ketika berpaling meninggalkan rumahMu, hatiku berat bagai batu besar terikat pada jiwaku.. aku menoleh dan berpaling melihat Engkau yang tergantung di kayu salibMu.. SELURUH JIWAKU TERTINGGAL di dalam Hati KudusMu Yesus .. air mata mengalir di mataku dan di hatiku .. TUHAN YESUS, AKU MENGASIHIMU .. AJAR AKU LEWAT ROH KUDUSMU AGAR SELALU DIKUATKAN UNTUK MENGHIDUPI SABDAMU .. Terima KASIH YESUS!


Comments

Popular posts from this blog

Sinar Kemuliaan

Sirakh 2:1-18

Mazmur 8:2-9 [Psalm 8:2-9]