Yohanes 6:44-45


Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepadaKu.

Pada saat kita sangat rindu dan tercari-cari akan Tuhan, di mana kita berhenti dan mencari? Pada saat segala pekerjaan kita seakan tiada ertinya, pada siapa kita berpaling untuk meluahkannya? Pada saat kita tidak mampu berbuat apa-apa, apakah yang kita lakukan untuk mengisi ruang yang kosong dan tidak berisi itu?

Aku merasa ruang hatiku terbuka sangat luas sehingga tiada apapun yang dapat memuaskannya. Aku mencari kehadiran Tuhan di dalamnya namun kekosongan bergema dalam jiwaku. Adakah Tuhan sudah menjauh daripadaku? Adakah Tuhan sudah membiarkan aku sendirian oleh kerana dosa kejahatan yang setiap saat dan ketika aku lakukan?

Tidak sama sekali dan aku percaya. Tuhanku yang sangat kucintai tidak pernah meninggalkan aku. Pada saat aku masih hidup dalam dosa dan belum mengenalNya, Dia sudah memanggil aku dengan namaku. Tidak mungkin saat ini Dia pergi meninggalkan aku. Tuhanku, adalah Allah yang setia pada janji-janjiNya. Aku percaya kekosonganku saat ini, hanya dapat dipenuhi oleh cintakasihNya.

Bapa Syurgawi, ajarlah aku supaya aku dapat mendengar dan menerima setiap pengajaranMu. Tiada satupun yang mampu kulakukan dengan kekuatanku. Di dalam Engkau sajalah aku mendapat pertolongan dan pengharapan. Siramlah hatiku yang kering pada saat ini dengan kehadiran Roh KudusMu. Sungguh aku tidak dapat melakukan satu apapun juga di luar daripada Engkau.

Yesus, aku melihat Engkau tersenyum dan menghulurkan tanganMu kepadaku. Jauh tetapi sangat dekat di jiwaku. Namun masih, aku tidak bisa menggapaiMu. Aku sedar, aku perlu mencariMu dalam sabda-sabdaMu yang hidup. Ilmuku menjadi suatu kebodohan yang mengekang hatiku saat ini. Hatiku merintih dan air mata bergenang, tapi tetap hatiku dan jiwaku tidak dapat dipuaskan dengan emosi ini.

Pergi kemanakah Engkau kekasih jiwaku? Mengapa begitu jauh sekali? Walau jawapannya sudah terpampang di hati jiwa, aku masih sukar untuk menyatakan perasaan ini. Tuhan, aku menyedari ketiadaan dan kemiskinanku saat ini, saat sebelumnya, dan setiap saat yang akan tiba. Aku miskin di hadapanMu ya Allahku. Kepandaian duniawi tiada yang berharga di mataMu. Ajarlah aku Bapa. Ajar aku untuk lebih mendengarkan Engkau.

Kasih setiaMu, tidak pernah berkurang untukku. Kesabaran dan kesetiaanMu mengatasi segala yang fana di muka bumi ini. Ajar aku Yesus, untuk menjadi alatMu yang berkenan di mata Bapa. Sebab hadirMu untuk melaksanakan kehendak Dia yang mengutus Engkau. Maka Yesus, layakkan dan pakailah aku sebagai alatMu untuk memuliakan nama Bapa di syurga.

Segala pujian, hormat, dan syukur bagiMu untuk selama-lamanya. Amen.


Comments

Popular posts from this blog

Sinar Kemuliaan

Sirakh 2:1-18

Mazmur 8:2-9 [Psalm 8:2-9]