Faith, Hope, & Love

Firman itu lebih tajam daripada pedang bermata dua...ia mengetahui segala sesuatu dan bisa memisahkan roh dan jiwa... Tuhan datang kepadaku dengan kuat kuasaNya.. aku semakin jauh walaupun masih cuba untuk memegang Dia.. aku jatuh dalam kekelaman dosa yang paling dalam.. tanpa memberi peluang kepada Dia untuk berkarya dalam hidupku saat ini.. aku hanyut dalam kepentingan diriku sendiri... menyangka aku bisa melakukan semuanya tanpa bantuan daripadaNya... Aku tersentak bilamana firmanNya melewati minda sempitku.. "Di luar daripada Aku, engkau tidak dapat berbuat apa-apa." Lord, what have i done..? i'm drowning myself in selfishness and laziness.. i'm keeping myself inside the hole.. never trying to reach out to You... though, You are always giving me the strength to carry on... i'm refusing to accept it... i refused to receive Your love and kindness... Engkau datang Yesus, pada saat ini.. melalui suatu keadaan yang sangat manis... usir segala kebimbangan dan ketaku

"Saat indah, ku berhadapan denganMu. Memandang wajahMu Yesus; Kekasih Jiwaku. Bawa daku, erat dalam pelukanMu, menikmati kasih dan indahnya hadiratMu. HadiratMu Tuhan, kurasakan kekudusanMu Bapa, penuhiku. Kurindu selalu, diam dalam baitMu, menikmati kasih anugerahMu." Betapa indahnya terus diam di dalam hadiratMu yang penuh kasih Tuhan. Sukar untuk kugambarkan dengan kata-kata Tuhan, kerana sungguh Engkau adalah Pencipta Agung yang layak disembah. Damai yang Kau anugerahkan untukku saat ini sangat indah dan sesungguhnya tiada apa yang dapat mengatasi rasa damai itu. HadiratMu Tuhan, sungguh indah dan kudus, tiada sepertinya di dunia ini kerana Engkau sungguh adalah Allah yang hidup. Tuhan, aku mahu terus diam dalam hadiratMu yang sangat mendamaikan, jiwa dan rohku dipenuhi dengan kerinduan untuk menikmati kasih anugerahMu. Betapa Tuhan aku mahu duduk diam selamanya di bawah naungan kasihMu yang kudus dan agung. Duduk diam di bawah kakiMu yang kudus dan mendengarkan sabd

Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepadaNya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" JawabNya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang lagi di sebelah kananMu dan yang seorang di sebelah kiriMu." Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat." "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kananKu atau di sebelah kiriKu, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." Melihat gambar sewaktu Yesus disalibkan di Bukit Kalvari bersama-sama dua orang penyamun, hati

Anakku, jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad daripadaNya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan. Percayalah pada Tuhan maka Ia pun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepadaNya. Kamu yang takut akan Tuhan nantikanlah belas kasihanNya, jangan menyimpang, supaya kamu jangan terjatuh. Kamu yang takut akan Tuhan percayalah padaNya, niscaya kamu tidak akan kehilangan ganjaranmu. Kamu yang takut akan Tuhan harapkanlah yang baik, sukacita kekal dan belas kasihan. Pandanglah segala angkatan yang sudah-sudah dan perhatikanlah: Siapa gerangan percaya pada Tuhan lalu dikecewakan, siapa ber

Kerendahan hati adalah jalan yang paling sukar menuju Yesus Kristus...suatu persembahan yang berkenan di hadapanNya adalah suatu dulang kerendahan hati yang sudah dibakar cukup-cukup. Hari ini Yesus memberikan aku suatu peluang untuk menyelami kerendahan hatiNya sendiri. Perasaan itu sukar untuk kugambarkan secara tulisan tapi cukup membuatku sedar betapa selama ini aku mendahulukan kepentingan peribadi dan perasaanku saja. Aku tidak pernah sedar keinginan Yesus dalam hidupku, "..aku ini hamba Tuhan, terjadilah kehendakMu dalam hidupku.." ... Yesus Tuhanku, yang merendahkan diriNya untukku sampai di kayu salib. SabdaNya yang hidup muncul dalam fikiran.."Jika engkau ingin menjadi besar, jadilah pelayan.." Siapalah aku ini Tuhan, untuk menjadi pelayan Allahku? Kita kadangkala lupa, apa yang berlaku dalam hidup kita adalah semata-mata melakukan kehendak Bapa di syurga..semua yang kita lalui adalah demi kemuliaan namaNya saja. Jika kita sedar kita tidak punya apa-apa di

Lanjutan Seminar Kesedaran dan Penyembuhan di Lahad Datu; Selepas proses pengikatan, saya duduk cuba untuk berdoa. Mata saya tiba-tiba tertarik untuk memandang pada sepasang kaki milik hamba Tuhan yang sedang menjadi alat Tuhan. Tiba-tiba hati saya berkecai dan meruntun dalam kesedihan dan penyesalan, kaki itu membawa diri saya pada 2000 tahun yang sudah. Kaki yang miskin itu adalah milik Yesus. Kaki yang dipenuhi debu dan mengenakan sandal sederhana. Kaki itulah yang berkeliling-keliling kota dan kampung menyebarkan khabar gembira. Kaki Yesus yang dimuliakan dengan kerendahan hati yang sempurna. Kaki Yesus yang mewartakan khabar gembira untuk melepaskan tahanan dan mencelikkan orang yang buta. Kerendahan hati Yesus, sampai saat kakiNya dipaku di kayu salib. Kerendahan hati Yesus, sanggup berkorban untuk saya. Kerendahan hati Yesus, sampai pada tercurahnya darah kudusNya untuk menebus saya. Lihat pada kaki Yesus..lihat darahNya tercurah..saya mahu terus menatap pada kaki Yesus.. bia

Kadang kala kita merasa terlalu dekat dengan Tuhan atau sebaliknya, sehingga kita merasa kita tidak mempunyai sebarang masalah..mungkin tidak pernah mendendami orang atau menyimpan kesalahan orang lain dalam hati kita. Mungkin juga kita seorang yang mudah memaafkan orang lain. Sukar untuk mencari apa sebenarnya masalah dalam batin kita yang menghambat kita untuk datang dan mengenal lebih dalam peribadi Raja Damai kita. Mungkin kita perlu belajar melihat dalam diri kita, melihat peribadi kita sedalam-dalamnya, menyedari perlunya kesedaran akan diri sendiri. Ramai antara kita yang mungkin tidak mengenal diri sendiri..saya tidak mengenal diri dan peribadi saya sehingga tanpa sedar saya memenuhinya dengan kebencian yang begitu mendalam terhadap diri sendiri. Saya menjadi lupa betapa diri saya ini adalah anugerah Allah yang Maha Kuasa, yang terbaik diberikanNya kepada saya untuk digunapakai sementara ziarah diteruskan. Lama sebelum itu, Tuhan pernah membisik pada saya "Apapun yang

"Damai sejahtera, ya Tuhan, berikanlah kepada mereka yang berharap kepadaMu, agar terbuktilah kebenaran para nabi. Dengarkanlah doa hamba-hamba dan umatMu." (Sirakh 36:15-16) Mengenal seseorang secara lebih baik, menyelami lubuk hati orang lain, sering membawa kita kepada hal-hal yang mengejutkan. Jurang antara dua orang sering nampaknya tidak dapat dijambatani atau jurang itu dapat menjadi semakin dalam dan semakin luas. Hari ini kita mengenal Kristus sebagai Putera Manusia yang akan mengalami penderitaan banyak. Justeru kerana itu Ia dapat mendekati kita, asal kita bersedia menjadi pengikut-pengikutNya dan mengangkat salib kita. Pada Dia kita punya kepastian akan menemukan kehidupan sepenuhnya. [Risalah Komuniti - Katedral St Mary, Sandakan ~ Minggu Biasa ke-24

I was lonely, You came waltzing over to me, and Your eyes they saw right through me, and You heard each one of my cries for help, and You came to rescue me. I was broken, every prayer that I had spoken reached Your ear and all my tears weren't cried in vain. You carried all my pain, and You put me back together again. You watch over me, in the darkest valley, You watch over me, when the night seems long, You help me to see, the way before me, You watch over me..You watch over me. Always faithful, to be leading at this moment, interceding for Your children, though i've wondered astray, from Your infinite ways, You've never left me alone. Take this frozen heart, awaken me! Never once have You forsaken me! Even though i walk through this shadow of death, You will guide and defend me, You guard and protect me, You will lead me... You will lead me! [Dear God, You always lead me..help me each day to realize it and treasure what You have given me through my everyday lif

Iman adalah mata yang melihat Allah, tak peduli betapa gelapnya hari. Iman adalah tangan yang memegangNya pada jalan yang curam dan tidak rata. Iman adalah hati yang bersukacita menerima kebenaran janji Allah. Iman adalah telinga yang mendengarkan suara Tuhan yang berbicara kepada kita. Iman menolak untuk meragukanNya walaupun orang lain penuh dengan kekhuatiran. Iman adalah percaya akan firmanNya dan menyedari bahawa Tuhan itu dekat.

Hatiku tiba-tiba sangat tersentuh dengan kehadiran Bonda Maria yang menyelinap masuk dalam fikiranku sebentar tadi, sejenak namun sangat memuaskan dan sangat memberi kesegaran betapa bahagianya mempunyai ibu sehebat dan sesuci Maria. Suatu lambang cintakasih Kristus sendiri tatkala Dia mewariskan ibuNya kepada Yohanes dan seterusnya kepada aku khasnya. Yesus mempunyai ciri cintakasih dari Bapa kerana Dia dibentuk dalam rahim Maria melalui kuasa Roh Kudus, namun didikan dan asuhan Maria juga telah semakin memekarkan cintakasih itu, justeru Yesus tahu ibuNya akan menjadi jalan masuk kepadaNya. Bonda Maria pengantara pada Kristus yang sungguh-sungguh adalah pertolongan sejati kepada orang berdosa seperti aku. Ingat lagi peristiwa di Kana, bilamana anggur pihak pengantin habis; Bonda Maria cepat-cepat meminta kepada Puteranya yang memang tidak bisa menolak permintaan ibu yang manis. Kerendahan hati dan sikap pelayanan Bonda Maria melangkaui segala apa yang pernah dilakukan oleh para ora

KataNya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Kerana itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. p/s - Seminar KKD peringkat Diosis Sandakan, 29-31 Ogos 2009.

Aku heran, bahawa kamu begitu lekas berbalik daripada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan malu muka pada kami, sebagaimana halnya hari ini, iaitu: pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami. Memang kami telah berdosa kepada Tuhan. Kami tidak taat kepadaNya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruhNya di hadapan kami. Semenjak hari Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir hingga dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya Tuhan telah kami alpakan kerana tidak mendengarkan suaraNya. Dari sebab itu maka melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hambaNya, waktu nenek moyang kami dibawaNya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahkanNya kepada kami suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya hari ini. Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai denga

Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya namaMu di seluruh bumi! KeagunganMu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan kerana lawanMu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengendahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tanganMu; segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.

Kami berkumpul di sini Tuhan, Di hadapan takhta Mu Yesus, Sinar kemuliaan Mu Tuhan, Menyinari tempat ini.... Kami umat pilihan Mu Tuhan, Berkumpul dan bersatu hati.... Mengagungkan nama Mu Yesus.... Dengan hati yang penuh pengharapan, Nyatakanlah kuasa Mu oh Tuhan, Curahkan Roh Kudus Mu Yesus, Sembuhkanlah semua penyakit kami... Agar kami dibebaskan.... Agar kami dibebaskan....